Minggu, 05 Mei 2013

#SedekahSyndicate bergerak 6

Setelah kami mengadakan diskusi dan menyebarkan kisah Wa ANA, akhirnya terkumpul dana sebesar 750 ribu rupiah untuk sedikit membantu keluarga ini. jumlah yang tidak begitu besar namun insya Alloh bisa membantu. kami memberikan bantuan uang sebesar 500 ribu rupiah, beras satu karung dan mi instan satu karton.

terima kasih kepada para donatur yang bersedia memberikan sebagian hartanya untuk membantu keluarga wa ana. salam dari wa ana, pasir impun. 

keluargaku hartaku..

Wa ana, adalah seorang bapak 4 anak yang tinggal di pasir impun atas. rumahnya sangat sederhana dan cukup sulit akses untuk kesana.
wa Ana dan Istri
kondisi dapur Wa Ana
Wa Ana tidak punya pekerjaan tetap. ia biasanya bekerja sebagai kuli bangunan di proyek perumahan di pasir impun. jika sedang tidak ada panggilan kerja ia hanya berdiam di rumah atau menjadi buruh kebun orang lain. Wa Ana sudah tidak bisa lagi bekerja segiat dulu. kakinya mengalami cidera dari kecelakaan kerja beberapa tahun yang lalu. Wa Ana sudah tidak bisa melakukan pekerjaan yang terlalu berat.
Rumah Wa Ana yang begitu sederhana.


Interview Rase FM bandung

tanggal 6 februari 2013, kami di beri kesempatan untuk menghadiri wawancara komunitas di RASE FM Bandung. pukul 9 malam tepatnya kami (ferry, au, diko, ogeb,ucil, uci, dan ucup) sampai di kantor RASE FM di jalan Ci Hampelas. kesempatan kali ini, ucil, ogeb dan Au yang berkesempatan untuk menjadi pembicara dan sepertui biasa Uci sebagai tukang foto :D

 menyisakan kami kaum kurawa yang "besar-besar" diluar sambil di suguhi cemilan gorengan hangat + teh manis

tidak butuh waktu lama untuk kami menghabiskan cemilan.
cemilan habis dalam waktu 10 menit

menyisakan kekecewaan dan kelaparan bagi relawan kami yang sedang wawancara di dalam BWAHAHHAHAHAHA.

alhamdulillah dari wawancara ini kami mendapatkan beberapa relawan baru. ternyata di kota ini masih banyak orang-orang yang masih tinggi tingkat kepedulian sosialnya.

#SedekahSyndicate Bergerak 5

Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh tuhan Semesta Alam. Betapa hebatnya teknologi informasi saat ini. hanya selang 2 hari kami menyebarkan broadcast BBM sudah terkumpul banyak rupiah yang ingin ikut membantu mak Deoh. Ternyata salah besar anggapan bahwa orang-orang saat ini kurang keperdulian terhadap orang disekitarnya. Hari Selasa, 5 Februari 2013 kami relawan Fey, Uci, dan Au menyampaikan sedikit rupiah untuk mak deoh. jumlah yang tidak begitu besar namun insya alloh bisa sedikit meringankan beban mak deoh.

Dengan mata yang berkaca-kaca mak deoh menerima amanah sedekah dari rekan-rekan semua. 750 ribu rupiah, jumlah yang tidak begitu besar namun sangat berarti bagi mak deoh.


Amanah dari rekan-rekan sekalian telah kami sampaikan. Insya Alloh balasan dari Alloh akan datang kepada rekan-rekan sekalian. Tunggulah saatnya. Salam Dari mak Deoh ahli pijit+urut dari Pasir Koja Kota Bandung.

Memijit hanya itu yang saya bisa...

Mak Deoh adalah wanita berusia 62 thn yang berprofesi sebagai tukang pijit keliling. Beliau tidak mempunyai anak, diusianya yang sudah tua Mak Deoh mencari nafkah dengan menjadi sorang tuakng pijit keliling. Mak deoh asli dari majalengka. sejak usia 15 tahun mak deoh tinngal di Kota Bandung. dulunya mak deoh hidup dengan berjualan kue di sekitaran rumahnya. bukan kue yang berat, hanya kue-kue kecil jajanan anak SD yang di titipkan di warung sekitaran rumahnya. beberapa tahun ke belakang mak deoh berpindah profesi menjadi tukang urut keliling karena mak deoh merasa kerepotan kalo harus membuat kue lagi. karena selain fisiknya yang semakin lemah, modal untuk membuat kue sekarang semakin berat dan keuntungan yang didapatnyapun kecil sekali. selain itu minat orang-orang kepada kue nya sudah berkurang. orang-orang disekitarnya lebih menyukai kue-kue modern daripada kue buatanya.

memijit, hanya itulah yang bisa mak deoh lakukan sekarang. Mak Deoh menawarkan jasanya ke orang-orang sekitar rumahnya. Mak Deoh tidak pernah memasang tarif untuk memberikan jasanya. "seridonya saja" ucap Mak Deoh. Biasanya orang- orang yang menngunakan jasa mak deoh memberi upah 5-15rb rupiah sekali urut. Bahkan tidak jarang mak deoh memberikan jasanya secara cuma-cuma karna orang yang dia pijit tidak bisa membayar jasa mak deoh. Mak Deoh tinggal seorang diri di gang sempit di sekitaran Pasir koja Bandung. ia tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana berukuran 2x2 meter. Sangat sempit dan pengap. namun mau bagaimana lagi. hanya rumah itu yang mampu dia sewa sebesar 750rb per tahun. Suami dan anak angkat mak deoh tinggal di Majalengka. suaminya bekerja sebagai buruh penambang pasir dan anak angkatnya bekerja sebagai buruh tani. Setiap dua bulan sekali mak deoh pulang ke Majalengka untuk melepas rindu kepada suami dan anak angkatnya. dengan membawa sedikit rezeki dari kota untuk diberikan kepada keluarganya di Majalengka.