Pihak RSUD tidak bisa menangani Zivan. Disinilah cobaan pertama bagi keluarga zivan. Pihak RSUD merujuk zivan ke sebuah rumah sakit swasta "aman" dan harus membayar 10 juta rupiah untuk deposit penanganan zivan. keluarga zivan tidak menyanggupinya. 10 juta terlalu mahal bagi ayah zivan, anggri (21 tahun) yang hanya seorang pegawai di konveksian pamanya. pihak keluarga zivan minta zivan di rujuk ke rumah sakit yang lebih murah/memberikan keringanan. namun Pihak RSUD bersikeras rumah sakit yang lain penuh dan hanya rumah sakit "aman" yang mumpuni menangani zivan.
Bertanyalah ayah zivan kepada kerabatnya yang bekerja di rumah sakit Al Islam. Menurut informasi dari kerabatnya di al islam masih kosong, dan tidak perlu mendepositkan uang sebesar 10 jt. cukup uang muka sebesar 1,5 juta. Ayah Zivan ingin memindahkan anaknya langsung ke RS Al Islam agar langsung ditangani, toh di RSUD juga Zivan hanya di telantarkan di UGD. Namun pihak RSUD bersikeras tidak mau melepas zivan selain ke RS "aman" dan membayar deposit 10juta. Tentu saja ini permainan aparat RSUD.
Merasa di permainkan oleh aparat RSUD ayah zivan membawa teman"nya dan kebetulan pamanya adalah seorang drummer band metal yang cukup dikenal di bandung. sehingga mudah saja mengumpulkan masa untuk mengancam aparat RSUD tersebut agar zivan dilepaskan. Kondisi di RSUD waktu itu sempat ricuh dan hampir saja aparat RSUD itu di keroyok. Akhirnya dalam keadaan terdesak Zivan pun di lepaskan dan aparat itu hanya bisa saling melemparkan kesalahan (klasik).
Dibawalah zivan ke RS Al Islam, disana ia langsung ditangani. dan langsung dilakukan operasi pembuatan jalan keluar feses di perut. operasi tersebut membutuhkan biaya 9,2 juta. (belum termasuk biaya perawatan) keluarga zivan hanya sanggup membayar 4 juta, itupun hasil pinjaman kesana kemari.
menurut dokter yang menangani zivan, diperlukan 3x opersi untuk penanganan kondisi seperti zivan ini yaitu operasi pembuatan saluran feses sementara di perut ( sudah dilakukan ), operasi pencangkokan rektum (baru bisa dilakukan jika zivan sudah berusia 2 bulanan), dan terakhir operasi penyambungan rektum dengan anus.
zivan tampak kurus, beratnya hanya 2,6 kilogram. Padahal saat lahir zivan sehat dan beratnya 4kg.
Kondisi terbaru, zivan masih dalam keadaan lemas dan pencernaanya belum lancar. Meskipun makanan dimasukan melalui selang di hidung, Zivan masih kesulitan untuk mencerna makanannya. zivan masih sering muntah cairan hijau.
Total yang telah dibayar pihak keluarga Zivan Rp4.600.000.00
Bantuan melalui Sedekah Syndicate (24 juli 2013) Rp7.000.000.00
Jumlah yang telah dibayar Rp11.600.000.00
kami dan pihak keluarga zivan sudah berusaha semaksimal mungkin mengurusi SKTM (surat keterangan tidak mampu) namun dipersulit oleh kelurahan (persyaratan ini itulah, kesulitan data lah. dan lain2) dan pembuatan jamkesmas/jamkesda tapi tetap saja di persulit. Ditambah lagi jumlah pengguna jamkesmas/jamkesda di RS al islam dibatasi dan qoutanya sudah penuh. Kami juga mencoba memindahkan zivan ke RS Negeri Hasan Sadikin namun RSHS penuh dan takut penanganannya tidak sebaik RS Al Islam.
bagi yang ingin menafkahkan sebagian hartanya untuk dedek zivan bisa melalui kami Insya Allah 100% disalurkan.
Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)
Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)
Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.(HR. Ath-Thabrani)
Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sodaqohnya. (HR. Ahmad)
bagi yang berdomisili di bandung dan ingin menjenguk langgsung dedek zivan bisa menghubungi Ferry Fiardani Taufik 08811287484 PIN 32A97DEF
Anggri (ayah zivan ) 087825070292
zivan di rawat di RS Al Islam bandung, lantai 2, Ruang perawatan intensif bayi. Zivan masih belum bisa di jenguk langsung, hanya bisa di lihat dari jendela karena masih dalam perawatan intensif, hanya orangtua kandungnya yang diperbolehkan masuk ke ruang perawatan intensif bayi. (kebijakan RS Al Islam)